Gaya hidup aktif dengan pilihan asupan makanan sehat yang terbatas tentunya menjadi tantangan tersendiri buat manusia modern saat ini untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Keterbatasan waktu dan kesibukan dalam berkegiatan setiap harinya, terutama menjadi alasan pilihan konsumsi makanan jatuh pada makanan cepat saji, instant processed food dengan nutrisi yang minimal.
Agar tetap sehat dan aktif, mengkonsumsi suplemen kesehatan adalah solusi cepat yang biasa dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi esensial tubuh.
Salah satu suplemen yang penting untuk dikonsumsi adalah suplemen collagen. Selain sebagai nutrisi protein harian, collagen juga dapat digunakan untuk merawat kesehatan kulit, otot, tulang, dan sendi. Pada kondisi penyakit tertentu seperti osteoarthritis atau radang sendi, dan penyakit yang menyerang jaringan ikat dan kartilago seperti Ehler-Danlos Syndrome, konsumsi suplemen collagen merupakan regimen perawatan yang dibutuhkan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai kebutuhan setiap individu, pilihan suplemen collagen yang tepat juga perlu diperhatikan.
Untuk itu kita perlu tahu terlebih dahulu mengenai collagen itu sendiri.
Apa itu Collagen?
Collagen adalah protein unik dengan struktur triple-helix yang menjadi komponen utama matriks ektraselular tubuh. 30% protein dalam tubuh merupakan collagen, sebagai senyawa penting untuk membentuk struktur kulit, jaringan ikat, tendon, tulang, dan kartilago. Collagen, yang seringkali disebut sebagai bahan semen pada tubuh yang menahan semua bagian pada tempatnya, tidak dapat diabsorpsi melalui asupan makanan.
Molekul collagen tersusun dari tiga asam amino dengan rantai sangat panjang (lebih dari 1000 asam amino) membentuk struktur heliks. Struktur heliks yang saling melilit dengan kuat ini lah yang membuat collagen berperan penting dalam membentuk struktur tubuh. Sayangnya, senyawa yang besar ini susah dipecah melalui pencernaan apalagi melewati dinding usus menuju aliran darah. Untuk itu, bentuk molekul utuh (unhydrolyzed) collagen ini tidak efektif sebagai suplemen oral.
Apa perbedaan Collagen dan Collagen peptide?
Collagen peptide diproduksi dengan memecah molekul panjang collagen. Karena memiliki molekul dengan panjang rantai yang jauh lebih pendek, bioavailibilitas atau kemampuan collagen peptide diserap melalui pencernaan lebih tinggi dan mudah masuk ke dalam aliran darah.
Collagen peptide dipecah melalui proses hidrolisis, untuk itu collagen peptide juga biasa disebut sebagai collagen hydrolysate.
Apakah kaldu tulang merupakan sumber makanan collagen?
Mengkonsumsi kaldu tulang setiap hari sebagai sumber makanan yang kaya akan collagen juga baik dilakukan. Tetapi ada yang perlu diperhatikan terkait jenis collagen yang terkandung dalam kaldu tulang.
Kaldu tulang yang dibuat dari tulang dan tulang lunak (kartilago) hewan yang direbus perlahan dengan api kecil memang mengandung collagen, tetapi dalam bentuk gelatin. Collagen yang secara alami terdapat dalam tulang, pada proses ini terlarut dalam air dan menjadi kaldu. Pada proses ini collagen mengalami hidrolisis sebagian dan mengalami pemecahan molekul, tetapi tidak sepenuhnya seperti pada collagen peptide. Dengan molekul yang cenderung masih lebih besar, gelatin atau collagen dalam kaldu tulang tidak dapat diserap sebaik collagen peptide dalam pencernaan.
Secara umum, asupan collagen dalam bentuk collagen peptide mampu memberikan efek yang lebih maksimal. Sayangnya, collagen dalam bentuk ini tidak dapat diperoleh langsung dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, karena kebanyakan hanya mengandung collagen utuh yang lebih sulit diserap dalam tubuh. Untuk itulah kenapa suplemen collagen merupakan pilihan yang tepat sebagai asupan nutrisi collagen, untuk menjaga kesehatan agar dapat selalu aktif dan mendapakan kulit yang kencang, tulang yang kuat, sendi yang kokoh, dan tubuh lebih bugar.